Semua objek di dunia ini baik mati maupun hidup mampu menghasilkan gelombang eletromagnetik meskipun intensitas mereka berbeda. Pada umumnya energi elektromagnetik ini kecil sehingga hampir ga ada barang-barang elektronik yang menggunakannya sebagai tenaga.
Namun, hal ini ga berlaku untuk Dennies Siegel, seorang mahasiswa yang berdomisili di Jerman. Baru-baru ini dia mempublikasikan suatu alat seukuran telapak tangan orang dewasa yang diklaim mampu memanen energi listrik dari objek apapun, mengumpulkannya, dan menggunakannya untuk me-recharge baterai ukuran AA. Nama alatnya Electromagnetic Harvester.
Seperti yang gue terangkan sebelumnya, energi elektromagnetik itu relatif kecil dibandingkan dengan energi-energi lainnya. Jadi, ga heran deh kalo Electromagnetic Harvester milik Dennis butuh waktu seharian penuh untuk men-charge baterai AA sampai penuh.
Di sisi lain, cara menggunakannya sangat mudah. Karena semua objek di dunia ini mampu menghasilkan energi elektromagnetik, ente cuma harus mengarahkan alatnya ke objek apapun. Ada lampu LED merah yang akan nyala ketika alatnya mulai memanen energi ini.
Kalo udah begini, pilihannya cuman dua, ente nunggu seharian kayak orang ga penting sampe baterai ente penuh atau ente tempelin ke objeknya pake magnet yang ada di belakang. Tentu ini ga akan bisa kalo sumber energi elektromagnetik yang ente panen adalah kambing tetangga ente. Nih, cek videonye!
Gimana gan? Meskipun kedengarannya kayak alat sedikit guna, tapi para ahli listrik diluaran sono sedang seneng-senengnya meneliti energi elektromagnetik sebagai energi alternatif untuk menopang kehidupan manusia. Jadi, ini kayak seperti stepping stone buat alat yang lebih canggih yang bisa memanen energi elektromagnetik lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
SOURCE: Dennies Siegel
Namun, hal ini ga berlaku untuk Dennies Siegel, seorang mahasiswa yang berdomisili di Jerman. Baru-baru ini dia mempublikasikan suatu alat seukuran telapak tangan orang dewasa yang diklaim mampu memanen energi listrik dari objek apapun, mengumpulkannya, dan menggunakannya untuk me-recharge baterai ukuran AA. Nama alatnya Electromagnetic Harvester.
Seperti yang gue terangkan sebelumnya, energi elektromagnetik itu relatif kecil dibandingkan dengan energi-energi lainnya. Jadi, ga heran deh kalo Electromagnetic Harvester milik Dennis butuh waktu seharian penuh untuk men-charge baterai AA sampai penuh.
Di sisi lain, cara menggunakannya sangat mudah. Karena semua objek di dunia ini mampu menghasilkan energi elektromagnetik, ente cuma harus mengarahkan alatnya ke objek apapun. Ada lampu LED merah yang akan nyala ketika alatnya mulai memanen energi ini.
Si Dennis lagi "memanen" energi elektromagnetik dari seorang cewek dan teleponnya |
Kalo udah begini, pilihannya cuman dua, ente nunggu seharian kayak orang ga penting sampe baterai ente penuh atau ente tempelin ke objeknya pake magnet yang ada di belakang. Tentu ini ga akan bisa kalo sumber energi elektromagnetik yang ente panen adalah kambing tetangga ente. Nih, cek videonye!
SOURCE: Dennies Siegel
elektro magnetik harvester ini bisa jadi komponen dasar untuk menarik tenaga elektro magnetik dari sumber yang lebih mempunyai daya elektro magnetik. seperti susunan magnet yang disusun melingkar, dan diputar dengan berlawanan arah dengan medan magnet dari susunan magnet melingkar lainnya. ini bisa di coba bro... coba lihat disclosure project..oh ya klo aja ada alat sperti ini di indonesia
BalasHapus