Salah satu cabang ilmu kedokteran yang dikenal sebagai Prosthetik telah mendasari banyak pengembangan organ-organ bionik. Pada umumnya organ-organ buatan ini hanya meliputi organ-organ motorik seperti tangan dan kaki.
Namun, di Amerika perusahaan bernama Second Sight telah meluncurkan mata bionik pertama, Argus II. Perkembangan terakhir mengenai Argus II mengemukakan bahwa FDA - lembaga pemerintah yang meregulasi produk-produk pangan dan kesehatan - telah menyetujui penjualan masal mata bionik itu.
Argus II adalah hasil dari 20 tahun penelitian dan pengembangan serta dana tak kurang dari 200 juta yang diperoleh dari investasi swasta dan publik. Mata bionik ini diharapkan mampu mengembalikan penglihatan para penderita retinitis pigmentosa di Amerika yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100.000 orang.
Argus II terdiri dari tiga komponen utama, yaitu video kamera kecil, receiver, dan susunan elektroda-elektroda mikroskopik yang harus dimplantasikan ke retina pasien. Menurut Secnd Sight, elektroda-elektroda ini mampu memberikan bidang pandang sampai dengan 20 derajat.
Informasi visual yang ditangkap oleh kamera akan disampaikan ke elektroda-elektroda ini. Lalu, gelombang kejut akan dibuat oleh elektroda mikroskopik ini untuk menstimulasi sel-sel retina yang masih sehat. Gelombang kejut ini akan disampaikan oleh sel retina ke sel-sel saraf optik yang ada di otak. Lihat video animasi di bawahuntuk lebih jelasnya.
Memang, ini ga akan mengembalikan penglihatan si pasien secara utuh. Namun, dengan pencangkokan Argus II, pasien penderita retinitis pigmentosa akan dapat mengenali warna-warna bahkan membaca tulisan dengan huruf yang ditulis besar.
SOURCE: Second Light
Namun, di Amerika perusahaan bernama Second Sight telah meluncurkan mata bionik pertama, Argus II. Perkembangan terakhir mengenai Argus II mengemukakan bahwa FDA - lembaga pemerintah yang meregulasi produk-produk pangan dan kesehatan - telah menyetujui penjualan masal mata bionik itu.
Argus II adalah hasil dari 20 tahun penelitian dan pengembangan serta dana tak kurang dari 200 juta yang diperoleh dari investasi swasta dan publik. Mata bionik ini diharapkan mampu mengembalikan penglihatan para penderita retinitis pigmentosa di Amerika yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100.000 orang.
Argus II terdiri dari tiga komponen utama, yaitu video kamera kecil, receiver, dan susunan elektroda-elektroda mikroskopik yang harus dimplantasikan ke retina pasien. Menurut Secnd Sight, elektroda-elektroda ini mampu memberikan bidang pandang sampai dengan 20 derajat.
Informasi visual yang ditangkap oleh kamera akan disampaikan ke elektroda-elektroda ini. Lalu, gelombang kejut akan dibuat oleh elektroda mikroskopik ini untuk menstimulasi sel-sel retina yang masih sehat. Gelombang kejut ini akan disampaikan oleh sel retina ke sel-sel saraf optik yang ada di otak. Lihat video animasi di bawahuntuk lebih jelasnya.
Memang, ini ga akan mengembalikan penglihatan si pasien secara utuh. Namun, dengan pencangkokan Argus II, pasien penderita retinitis pigmentosa akan dapat mengenali warna-warna bahkan membaca tulisan dengan huruf yang ditulis besar.
SOURCE: Second Light