Paling ngeselin itu waktu listrik padam, laptop batereinya habis, handphone sebelas dua belas. Pas gitu tuh, dunia ini rasanya ngebosenin banget. Untungnya masih ada charger bertenaga surya tapi kalau ente cari alternatif yang lebih ngga wajar, ente butuh Epiphany onE Puck. Pada dasarnya, ini adalah USB charger untuk alat-alat mobile seperti smartphone, mp3 player, dll. tapi dia dapetin eergi listriknya bukan dari colokan ataupun energi surya, melainkan kopi panas!
Sebnernya bukan kopi panas doank, sih. Intinya minuman dengan suhu jauh di atas atau di bawah suhu kamar seperti, es teh, es cendol, coklat panas, teh panas, dll. Namun menurut pembuatnya, listrik yang dihasilkan itu jauh lebih besar kalau yang digunakan adalah kopi yang diseduh pake air mendidih.
Rahasinya terletak pada mesin Stirling yang mampu menghasilkan listrik hanya dengan memanfaatkan perbedaan suhu. Sebenernya mesin ini udah ditemukan sejak tahun 1816, ga lama setelah James Watt muncul sama mesin uapnya. Namun, karena mesin uap mampu menghasilkan lebih banayk energi, mesin ini jadi kurang populer dan ditinggalkan.
Tim dari Epiphany Labs kemudian mencoba memodifikasi konsep mesin Stirling yang sudah ada dan menjadikannya ga lebih besar dari telapak tangan orang dewasa. Dibuat agar bisa memanfaatkan minuman dingin maupun panas, Epiphany onE Puck charger punya dua sisi yang berbeda. Yang biru untuk minuman dingin, yang merah untuk minuman panas.
Menurut pembuatnya, daya listrik yang dihasilkan bisa mampu men-charge smartphone ente secepat charger listrik pada umumnya. Tapi itu hanya berlaku dengan minuman yang sangat panas, selain dari itu, waktu charger akan jadi lebih lama. Super, kan?
Epiphany onE Puck ini belum tersedia secara masal. Pembuatnya masih mencari dana di Kickstarter untuk memulai proses pemabrikan. Kalau ente mau bantu, ente bisa dapetin charger ini seharga $100. Oh ya, nanti waktu sudah meluncur ke pasar harganya jadi $115. Jadi, kalo mau, mending sekarang.
SOURCE: Epiphany Labs | Kickstarter
Rahasinya terletak pada mesin Stirling yang mampu menghasilkan listrik hanya dengan memanfaatkan perbedaan suhu. Sebenernya mesin ini udah ditemukan sejak tahun 1816, ga lama setelah James Watt muncul sama mesin uapnya. Namun, karena mesin uap mampu menghasilkan lebih banayk energi, mesin ini jadi kurang populer dan ditinggalkan.
Tim dari Epiphany Labs kemudian mencoba memodifikasi konsep mesin Stirling yang sudah ada dan menjadikannya ga lebih besar dari telapak tangan orang dewasa. Dibuat agar bisa memanfaatkan minuman dingin maupun panas, Epiphany onE Puck charger punya dua sisi yang berbeda. Yang biru untuk minuman dingin, yang merah untuk minuman panas.
Menurut pembuatnya, daya listrik yang dihasilkan bisa mampu men-charge smartphone ente secepat charger listrik pada umumnya. Tapi itu hanya berlaku dengan minuman yang sangat panas, selain dari itu, waktu charger akan jadi lebih lama. Super, kan?
Epiphany onE Puck ini belum tersedia secara masal. Pembuatnya masih mencari dana di Kickstarter untuk memulai proses pemabrikan. Kalau ente mau bantu, ente bisa dapetin charger ini seharga $100. Oh ya, nanti waktu sudah meluncur ke pasar harganya jadi $115. Jadi, kalo mau, mending sekarang.
SOURCE: Epiphany Labs | Kickstarter
0 komentar:
Posting Komentar